Mengenang Kesengsaraan Yesus, Ribuan Umat Stasi Sukabitetek mengdakan Jalan Salib Hidup Dengan Salib Raksasa
Penuh suasana khusuk dan hening, ribuan Umat Stasi St Arnoldus Yansen Sukabitetek, Paroki Stasi Maria Fatima Nurobo, Dekenat Malaka, Keuskupan Atambua mengadakan jalan salib hidup.
Dengan memanggul salib yang panjangnya 6 meter melintasi ruas jalan Timor Raya sejauh 3 Km.
Untuk diketahui, perhentian pertama dimulai dari Kapela hingga puncaknya di Gua Maria Bibin dengan iring-iringan doa dan nyanyian. Salib diarak dan dipanggul oleh 12 orang yang bertindak sebagai Rasul dan putra putri Yerusalem dangan diikuti ribuan umat Katolik Stasi St Arnoldus Yansen Sukabitetek.
Bagi umat Katolik jalan salib hidup merupakan bagian dari kemenangan dan keselamatan yang telah dialami oleh Yesus sebagai Putera Allah yang datang ke dunia sebagai manusia pada 2.000-an tahun silam.
Untuk mengenang kembali kemenangan tersebut umat Katolik pada umunya ingin mengambil bagian dalam penderitaan itu dengan jalan salib hidup walaupun itu tidak seberapa besar dibanding penderitaan yang dialami oleh Yesus sendiri
Perarakan Jalan Salib hidup tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak Polsek Raimanuk, Anggota THS-THM, Perguruan PSHT dan IKS. ©Jurnalisia
Penulis : AYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.