Kotabaru,Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa (Indocement) atau produk Semen "Tiga Roda" mencatat kenaikan keuntungan sekitar 10,5 persen dari Rp 14,77 milyar pada 2021 menjadi Rp 16,32 milyar selama 2022, meski penjualan produk menurun.
"Kenaikan pendapatan tersebut disebabkan adanya kenaikan harga jual di sepanjang tahun 2022," kata Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa, Christian Katawaijaya.
Christian menjelaskan Indocement membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 17.586 ribu ton pada 2022, namun menurun 374 ribu ton atau minus 2,1 persen selama 2021.
Sedangkan, penjualan ekspor menurun sebesar 23,8 persen dari 402 ribu ton pada 2021 menjadi 306 ribu ton selama 2022.
Adanya perang antara Rusia versus Ukraina dianggap berdampak besar terhadap harga energi, khususnya pada industri semen adalah harga batubara.
Antonius Marcos, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement mengharapkan perayaan Idul Fitri pada awal tahun ini; permintaan semen kantong dapat mulai pulih pada Mei 2023 dan berlanjut ke Semester kedua karena belanja masyarakat dapat meningkat sebelum Pemilihan Umum pada 2024. ©Jurnalisia
Sumber : ITP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.