Kementerian Kesehatan RI merilis peringatan terhadap bahaya flu burung yang mulai kembali muncul pada sepekan terakhir.
Dikutip dari berita LKBN Antara; flu burung ditemukan di wilayah Propinsi Kalsel, terdeteksi di Kabupaten Tanah Bumbu.
Flu burung memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi bila terlambat terdeteksi; tulis laman Twitter resmi Kementerian Kesehatan RI.
Secara umum, cara penularan flu burung adalah melalui kontak langsung maupun tidak langsung, cara penularannya seperti; kontak langsung dengan sekret/tinja binatang yang terinfeksi, melalui udara yang tercemar virus influenza, kontak dengan benda yang terkontaminasi dengan virus influenza, masa inkubasi 1 hingga 7 hari dan rata-rata 3 sampai 5 hari.
Sampai saat ini menurut Kementerian Kesehatan RI; belum terbukti penularan dari manusia ke manusia. Gejala flu burung hampir mirip dengan influenza, yakni demam, lemas, batuk dan nyeri tenggorokan. Gejala ini biasanya baru muncul setelah 3 hingga 5 hari terpapar virus ini. Pastikan segera ke Fasyankes terdekat apabila mengalami gejala dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.
Gejala yang harus diwaspadai berupa; demam dengan panas suhu badan melebihi 38 derajat celsius, lemas, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri perut, nyeri dada dan diare. Penyakit ini kemudian dapat berkembang menjadi penyakit paru berat dengan sesak napas, pneumonia, sindrom distres pernapasan akut dan perubahan neurologis (perubahan mental atau kejang). ©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.