“Harus bisa disinergikan dengan program pemerintah, sehingga bisa terlihat manfaatnya. Semua untuk kepentingan Kabupaten Tanah Bumbu,” tutur Sekdakab Tanah Bumbu, Dr. H. Ambo Sakka, S.Pd, M.Pd mewakili Bupati Tanah Bumbu pada Rapat Koordinasi (Rakoor) pembentukan kepengurusan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), belum lama tadi.
APSAI merupakan lembaga independen yang memberi perlindungan bagi hak anak dan sebagai pondasi dalam menunjang hak dan kebutuhan anak yang didukung langsung oleh Kementerian PPPA. Asosiasi ini juga bertujuan mendampingi, membantu, serta memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memiliki kebijakan, program, maupun produk yang dapat membantu kesejahteraan anak.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AP2K Kabupaten Tanah Bumbu, Andrian Anwari menjelaskan, populasi anak di Tanah Bumbu ada sepertiga jumlah penduduk, sekitar 37 persen, harapannya tidak ada yang kawin di usia dini.
“Kawin dalam usia anak, yakni di bawah usia 18 tahun. Indikator salah satu kota layak anak adalah jumlah pernikahan pada usia anak pada di suatu daerah,” ujar Andrian.
Turut hadir di Rakoor tersebut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), PT Arutmin Batulicin, perwakilan sejumlah Bank, perusahaan ritel, Forum Anak Daerah (FAD) Tanah Bumbu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). ©Jurnalisia
Sumber : Diskominfo/Han
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.