Komunitas Orang Keriting NTT dan En Bunak Taromi membagikan bantuan berupa Sembako kepada warga terdampak musibah longsor di wilayah Kecamatan Lamaknen Dan Lamaknen Selatan.
Longsor tersebut disebabkan hujan yang turun terus menerus selama seminggu; merusak 30 rumah termasuk 1 gedung sekolah.
Bernadeta Mali, Kepala Desa Kewar menyampaikan terimakasih atas perhatian kepada warga yang terdampak bencana alam ini, karena warga pun sangat membutuhkan perhatian dan bantuan terutama dari Pemkab dan Pemprop.
"Dan harapan kami kepada bapak Kepala Dinas Pendidikan agar segera membuat ruangan yang layak pakai, agar proses belajar mengajar kembali seperti semula, karena sebentar lagi sudah memasuki ujian nasional," ujar Bernadeta.
"Saya berharap kepada pemerintah agar segera memperhatikan kami, karena rumah kami sudah hancur total akibat bencana ini, untuk sementara kami tidak punya tempat tinggal, kami masih tinggal di kamp pengungsi, semoga suara kami bisa didengarkan oleh pak Bupati Belu ataupun pak Gubernur NTT," ungkap Maksimus Mali, seorang warga Desa Luta Rato.
Akibat curah hujan yang tak kunjung berhenti dalam seminggu membuat semua Jalan Sabuk Merah yang dibangun oleh Pemerintah Pusat mengalami rusak total di kedua wilayah kecamatan, dan membuat warga masyarakat sangat su;it untuk melakukan aktivitas seperti biasa. ©Jurnalisia
Penulis : AYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.