Setelah sebelumnya pada bagian (2) kita membahas tentang Subjek atau Pelaku (pekerjaan, perbuatan), kali ini kita mengenal 1 dari unsur SPO yakni Predikat; atau kata kerja.
Predikat atau kata kerja dalam Basa Banjar kurang lebih persis sama dengan tata bahasa (gramatika, grammar) pada bahasa lainnya.
Contoh Predikat dalam Bahasa Banjar antara lain; jalan, makan, minum (nginum, Pahuluan), guring, gawi, mandi, tulak, duduk, dan lainnya.
Predikat dalam Bahasa Banjar selain dapat menggunakan kata dasar, juga ditambah dengan awalan 'ba' dan akhiran yang persis sama dalam Tata Bahasa Indonesia yakni 'an'.
Contoh penggunaan kata kerja dasar;
"Galuh tulak ka pasar." (Galuh pergi ke pasar)
"Udin makan iwak." (Udin makan ikan)
"Abah guring di katilan saurangan". (Ayah tidur di dipan sendirian)
Contoh kalimat di bawah ini; awalan + kata kerja dasar + akhiran.
"Asul ba[jalan]an ka pasar." (Asul jala-jalan ke pasar)
"Kami ba[duduk]an di ambin." (Kami duduk-duduk di teras)
"Uma ba[masak]an wan kakawalan sidin." (Ibu masak-masak dengan teman-temannya)
Akhiran 'an' dalam Tata Bahasa Banjar dapat berfungsi mengubah Predikat (kata kerja) menjadi Objek (kata benda), contoh;
- Makan + an jadi Makanan
- Jalan + an = Jalanan
- Gawi + an = Gawian (pekerjaan)
- Minum + an = Minuman
Nah, para pembaca sekalian, kita cukupkan dulu sampai disini, nanti kita sambung di bagian berikutnya. ©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.