Gangguan gajah liar menyebabkan seorang warga asal Bener Meriah meninggal dunia serta 3 orang luka-luka pada Minggu (05/02/23) lalu.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika, setidaknya 80 warga Gampong Sekunyang mengungsi dari Wih Daling pasca terjadi amukan gajah liar itu. Mereka khawatir terjadi lagi UK susulan dari para gajah liar itu.
"Warga mengungsi karena khawatir akan kembali terjadi konflik dengan gajah, dan itu juga sesuai dengan imbauan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) yang melarang warga melakukan aktivitas sementara waktu di kebun," pihak BPBD.
Ditambahkannya, tenda pengungsian warga sudah dilengkapi dapur umum dari Dinsos setempat. Kondisi para pengungsi sehat. Mereka akan bertahan di tenda hingga 4 hari ke depan. Hingga saat ini kebutuhan di tenda pengungsi masih mencukupi.
Adapun lokasi kejadian dimana gajah liar itu mengamuk; di dalam kawasan (hutan lindung), sebenarnya mereka itu melakukan aktivitas ilegal di dalam hutang lindung," kata Agus Arianto, Kepala BKSDA Aceh Tengah. ©Jurnalisia
Penulis : Muzi Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.