Tim Ekspedisi SMSI Telusuri Geopark Kaldera Toba Sebagai Warisan Dunia - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 31 Januari 2023

    Tim Ekspedisi SMSI Telusuri Geopark Kaldera Toba Sebagai Warisan Dunia

    Nasional,
    Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama berbagai pihak lainnya, menyoroti hal ini dan telah merencanakan serangkaian kegiatan dalam upaya ikut menjaga Geopark Kaldera Toba sebagai warisan dunia pasca ditetapkan sebagai Global Geopark oleh Dewan Eksekutif UNESCO.

    Kaldera Toba berhasil masuk daftar 16 UNESCO Global Geopark baru setelah dinilai dan diputuskan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, Indonesia, pada 31 Agustus hingga 2 September 2019.

    Pemerintah Indonesia telah berhasil meyakinkan UNESCO; Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Dalam konteks inilah, negara anggota UNESCO mendukung Kaldera Toba dilestarikan dan dilindungi sebagai Warisan Dunia.

    SMSI melihat penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark telah memberikan kesempatan dan sekaligus tanggungjawab bagi Indonesia, khususnya bagi masyarakat setempat. Penetapan ini dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut. Melalui pengembangan geo-pariwisata yang berkelanjutan, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal, serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

    Rangkaian kegiatan yang akan dihelat SMSI adalah Misi Ekspedisi Geopark Danau Toba yang akan berlangsung pada 3 hingga 6 Januari 2023 dengan didahului seminar dan diskusi bertema sama, yang dijejeri dialog dengan 7 Bupati dari kabupaten yang ada di lingkar danau.

    “Harapan kami ketika kami turun ke Danau Toba, kami bisa singgah di 7 kabupaten yang dilintasi, kami akan *campaign kepada mereka kalau danau ini punya marwah dan punya nilai, selain historis, dia juga diagungkan karena dalam rentang waktu ribuan tahun telah membangun peradaban,” kata Ketua Umum SMSI, Firdaus yang langsung terjun memimpin ekspedisi.

    Misi ekspedisi ini akan menampilkan 4 *paddler utama menelusuri danau sejauh 130 kilometer. Tim juga akan mendampingi desa-desa wisata yang sudah ada di sekitar danau untuk dikembangkan lagi sekaligus memetakan potensi-potensi wisata mereka. ©Jurnalisia

    Sumber : SMSI 

    Notes :
    *Campaign : Kampanye (Inggris)
    *Paddler : Pendayung (Inggris)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...