Rencana pembongkaran Gedung Sasangga Budaya yang menjadi satu dengan panggung utama objek wisata Siring Laut saat ini mendapat respon penolakan dari para Seniman Kotabaru.
Hal ini disampaikan saat pertemuan Rapat Gabungan Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Kotabaru dan Majelis Pertimbangan Seniman, bertempat di Gedung Sasangga Budaya DKKK Siring Laut, Selasa (10/01/23).
Rapat Gabungan ini juga dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Awaluddin, S.Hut, serta para Pemerhati Seni.
Rapat yang membicarakan rencana pembongkaran Gedung Sasangga Budaya mendapat penolakan dari seniman. Karena Gedung Sasangga Budaya ini selain masih baru direnovasi juga masih dilaksanakan berbagai kegiatan.
Dewan Kesenian Kabupaten Kotabaru juga hingga saat ini tidak pernah menerima surat secara resmi rencana pembongkaran ini.
Opsi selanjutnya gedung yang sudah banyak menghasilkan karya seni ini adalah; silakan bongkar tapi sudah harus ada gedung pengganti yang refresentatif.
Awaluddin meminta agar DKKK segera menyampaikan surat ke DPRD untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat terkait rencana pembongkaran ini.
Pembongkaran Gedung Sasangga Budaya ini direncanakan untuk perluasan lahan parkir objek wisata Siring Laut yang banyak dianggap tidak terlalu urgent.
Pembongkaran ini dinilai banyak kalangan tak perlu secepat ini dilakukan karena proyek pembangunan panggung utama juga baru saja dimulai. ©Jurnalisia
Penulis : Deddy Amier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.