Kapuas, Tak adanya kerjasama dengan masyarakat adat setempat, Mantir Adat setempat berserta Damang Kepala Adat Selat; turun ke lokasi kebun kelapa sawit di areal adat yang digarap oleh PT Menteng Kencana Mas (PT MKM).
Mereka mengukur tapal batas dan area tanah adat di wilayah Kelurahan Panamas, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Sabtu (07/01/23), diikuti langsung oleh Kru Jurnalisia News.
"Hingga saat ini, kami masyarakat adat di Panamas ini berharap adanya kerjasama penggarapan perkebunan sawit PT MKM itu, masyarakat adat menginginkan dan berharap bisa mendirikan Koperasi untuk kesejahteraan bersama," ungkap Didi (62), seorang Tokoh Masyarakat Adat di area penggarapan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Tanah Adat yang telah digarap PT MKM untuk perkebunan sawit tersebut seluas sekitar 300 hektar dan masyarakat adat sangat berkeberatan karena tidak adanya kesepakatan untuk kerjasama terkait areal tanah adat yang menjadi hak mereka semua.
Sementara itu Damang Kepala Adat Kecamatan Selat, Manli D. Apil, SH memberikan saran kepada masyarakat adat Panamas agar selalu menjaga kebersamaan dan mengedepankan kerjasama dengan perusahaan yang menggarap.
"Saya sudah menyampaikan hasil pembicaraan dan hasil survei kita bersama pada PT MKM secara langsung. Saya sangat berharap agar perusahaan penggarap memberikan peningkatan kesejahteraan masyakat adat Panamas dan dapat berkerjasama secara berkelanjutan," kata Manli. ©Jurnalisia
Penulis : Dolok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.