Rencana pembongkaran Panggung Utama dan Gedung Sasangga Budaya Siring Laut Kotabaru mulai menuai pro dan kontra. Apalagi Gedung Sasangga Budaya yang baru saja direnovasi dan difungsikan harus jadi "korban" pembongkaran yang rencananya menjadi lahan parkir.
Sekretaris Komisi II DPRD Propinsi Kalsel dari PAN, H.M. Iqbal Yudiannor, SE, yang merupakan putra asli Kotabaru, diantara yang mengecam keras rencana pembongkaran Gedung Sasangga Budaya yang berada di kawasan objek wisata Siring Laut Kotabaru itu.
Dalam pernyataannya Yudi, begitu panggilan akrabnya, mengatakan Gedung Sasangga Budaya adalah bangunan untuk berkumpulnya para Seniman dan Budayawan di Kotabaru yang sudah banyak menghasilkan karya yang menasional dan dikenal di dunia.
Lagi pula menurut Yudi, bangunan itu dibangun dengan duit rakyat masa mau dihancurkan begitu saja.
Yudi meminta agar kawan-kawan Seniman harus berani bersuara untuk menolak pembongkaran Gedung Sasangga Budaya yang cukup bersejarah dalam dunia kesenian Kotabaru.
Iqbal Yudiannor yang juga berasal dari Dapil Kotabaru ini mengkritisi proyek pembangunan Kawasan objek wisata Siring Laut. Masih banyak hal yang masih harus dibantu. Lebih baik fokus untuk membantu masyarakat yang membutuhkan hal yang lain.
"Saya miris melihat pembangunan yang ada di Kotabaru. Sayang puluhan milyar rupiah dihamburkan sia-sia" kata Iqbal Yudiannor.
Ia juga menyikapi pembangunan Mesjid Apung yang sedang dikerjakan di kawasan objek wisata Siring Laut kenapa tidak memperbaiki Mesjid Raya agar lebih megah dan masih banyak mesjid atau mushala yang masih perlu bantuan untuk perbaikan.
"Mempercantik dan memperindah bukan harus dengan membangun yang baru," pungkasnya. ©Jurnalisia
Penulis : Deddy Amier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.