Aceh, Sekawanan gajah liar merusak perkebunan milik warga.
Para warga melaporkan ke Kru Media ini, Jumat (06/01/23), perkebunan warga yang dirusak kawanan gajah liar itu antara lain milik warga Kampung Negeri Antara, Desa Pantanlah dan Desa Jelobok Kecamatan Pintu Rimbe Gayo Kabupaten Bener Meriah.
Menurut para warga setempat, kawanan gajah liar tersebut sejak 1 tahun yang lalu sudah tidak lagi dapat dikeluarkan, karena tidak adanya penanganan secara serius terkait pengiringan kawanan gajah liar tersebut dari lingkungan pemukiman dan perkebunan warga.
”Untuk saat ini ada 6 ekor gajah liar yang berada di seputaran Pintu Rime Gayo, dari 6 ekor tersebut 3 ekor berada di perkebunan warga di Kampung Negeri Antara, 2 ekor di Kampung Ulu Naron dan satu ekor berada di Dusun Teget Kampung Blang Rakal," ungkap warga yang tak mau disebut namanya.
Ditambahkannya lagi, berdasarkan pemantauan warga setempat ada 1 ekor gajah liar yang saat ini mengalami sakit parah, sehingga gajah tersebut tidak lagi dapat berpindah lokasi.
Masyarakat Pintu Rimbe Gayo berharap perlunya penanganan secara serius oleh Pemkab maupun Pemprop terkait keberadaan kawanan gajah liar itu, karena jika hal ini dibiarkan maka berdampak terhadap ekonomi masyarakat akan terpuruk dan sudah dapat dipastikan Kampung Negeri Antara, Pantanlah, Jelobok akan menjadi kampung termiskin di Kabupaten Bener Meriah.
”Kami dari masyarakat Kecamatan Pintu Rimme Gayo berharap kepada Pemerintah baik itu Kabupaten, Propinsi maupun Pusat, untuk segera melakukan penanganan satwa dilindungi ini, mengingat telah ratusan hektar kebun warga yang telah rusak dan tidak lagi produksi akibat masuknya kawanan gajah liar ini,” harap warga. ©Jurnalisia
Penulis : Muji Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.