Satu per satu bangunan bersejarah dan punya historis dan ikonik di ibukota Kabupaten Kotabaru hilang dari pandangan mata, berganti dengan bangunan baru yang sama sekali baru.
Sebut saja bangunan rumah sakit yang berada di seputaran objek wisata Siring Laut kini. Kemudian tugu bambu runcing yang dulu berada di sekitar gedung DPRD saat ini.
Semua itu hilang dari pandangan bukan karena bencana atau musibah kebakaran yang cukup sering menimpa Kotabaru, tapi dihancurkan untuk kemudian diganti.
Ada lagi, di era tahun 1970-an terdapat bangunan bioskop Gembira; yang selalu ramai, karena memutar film-film India, film Rhoma Irama, dan film Indonesia lainnya.
Kemana bioskop Gembira ? Sudah berganti dengan gedung untuk para 'Wakil Rakyat' yang terhormat.
Yang belum terlalu lama dihilangkan alias dihancurkan adalah gedung yang berada dekat dengan Jembatan Panjang, yakni gedung yang pernah menjadi kantor Dinas Pariwisata. Bangunan tersebut sudah rata dengan tanah lokasi Siring Laut, objek wisata yang menjadi kebanggaan Kotabaru.
Tersisa 1 ikon yang masih berdiri tegak sambil memanggul ikan besar dan tombak di tangan; Tugu Nelayan.
Apakah Tugu Nelayan ini sedang menanti giliran pula untuk dihancurkan, lalu diganti dengan tugu lain yang modern ?
Para pembaca sekalian, silakan tulis pendapat kalian bagaimana sebaiknya Kotabaru. Apakah Kotabaru memang harus menyesuaikan namanya; selalu baru dengan mengganti yang lama dengan yang serba baru ? ©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.