Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Muklis, S.Sos kecewa atas ketidakhadiran Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotabaru pada Rapat Dengar Pendapat (Hearing, Red) dengan Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (KAPAK), Senin (30/10/23).
RDP yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, diikuti oleh KAPAK dan Perwakilan warga Lontar Pulau Laut Barat, membahas terkait molornya pengerjaan proyek peningkatan ruas jalan Tanjung Serdang - Lontar dari dana APBN DAK tahun 2022.
Proyek peningkatan yang seharusnya selesai Desember 2022 hingga kini masih belum selesai.
Belum selesainya proyek yang seharusnya selesai tahun lalu juga itu; dianggap menjadi salah satu penyebab inflasi yang tinggi. Karena secara otomatis bahan-bahan pokok akan naik bila infrastruktur masih sulit untuk dilalui.
"Secara kelembagaan dan fungsi pengawasan kami sudah melakukan pemanggilan terhadap dinas terkait untuk bisa menyampaikan kondisi apa yang terjadi di lapangan. Ternyata tadi disampaikan kepada Sekretariat ada kegiatan dan agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Sebenarnya kami sangat kecewa karena undangan sudah dilayangkan sejak Sabtu kemarin terkait Rapat Dengar Pendapat. Karena ini menyangkut khayalak orang banyak, tentu saja bukan hanya kami yang kecewa masyakatat Kotabaru juga kecewa," ungkap Syairi Muklis. ©Jurnalisia
Penulis : Deddy Amier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.