Pohon beringin berusia 60-an tahun yang tumbang akibat diterpa angin kencang pada tanggal 30 Desember 2022 lalu, akhirnya ditanam kembali. Tumbangnya pohon tersebut menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat Belu, termasuk kalangan pemerhati lingkungan di wilayah perbatasan RI-RDTL (Republik Demokratik Timor Leste).
Penanaman kembali Pohon beringin bersejarah ini diawali dengan proses ritual adat. Prosesi ini dilakukan guna memohon restu dari alam dan leluhur, serta berkat dari Sang Pencipta agar akar dan pucuk daun dapat kembali bertunas setelah ditanami.
Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dalam arahannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkerjasama dalam menegakkan kembali pohon beringin yang menjadi ikon sejarah di Kabupaten Belu ini.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Belu saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam menegakkan kembali pohon beringin di tempat ini," kata Bupati.
Disampaikan Bupati Belu, penanaman kembali pohon beringin ini merupakan tahap pertama dan Pemerintah akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menata kembali kawasan ini ke depan.
“Langkah selanjutnya kita akan menata kembali lokasi ini, memelihara serta memupuk tanaman ini sehingga bisa bertumbuh kembali. Oleh karena itu kepada Tim Tujuh Belas serta berbagai pihak pemerhati lingkungan agar terus berkerja bersama untuk memelihara dan merawat pohon beringin dan tanaman lainnya di sekitar kawasan ini," ujar Bupati pula.
Bupati Belu juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat Kabupaten Belu atas penanaman kembali pohon bersejarah ini.
"Terima kasih kepada masyarakat adat yang telah melakukan ritual adat penanaman pohon beringin ini. Ini partisipasi kita bersama dalam doa, memohon agar Tuhan, leluhur dan alam merestui dan memberikan kehidupan dan bisa menumbuhkan kembali pohon beringin yang menjadi salah satu ikon bersejarah di Kabupaten Belu ini," tandasnya.
Turut hadir dan menyaksikan penanaman kembali pohon beringin di pojok lapangan Umum Atambua, Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM, utusan dari Universitas Pertahanan (Unhan) Kabupaten Belu, unsur TNI dan Polri, Pimpinan OPD dan para Pemerhati Lingkungan. ©Jurnalisia
Penulis " Antonius Yosef Mau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.