Nias,Sejumlah wartawan dan anggota LSM dihalangi saat akan meliput peninjauan Komisi II DPRD Kanupaten Nias ke lokasi pembangunan gedung RSU Pratama Kabupaten Nias, di Desa Baruzò, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Kumat (06/01/23).
"Penjaga pintu mengatakan kepada kami, yang boleh masuk hanya DPRD, kalian (wartawan dan LSM) dilarang masuk, ini perintah kata penjaga pintu yang enggan memberitahukan ketika ditanya atas perintah siapa," kata Kris Laoli seorang wartawan media online kepada Jurnalisia News.
Kris menjelaskan, kedatangannya bersama rekan lainnya untuk meliput setelah memperoleh informasi adanya peninjauan oleh DPRD Kabupaten Nias di lokasi dimaksud.
"Kita semua berharap agar hal ini dapat dijelaskan alasannya oleh pihak yang mempekerjakan penjaga pintu. Kami menduga kuat jika kami dihalangi dalam melakukan tugas kami dibawah perlindungan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers; adalah upaya pihak tertentu untuk membungkus bangkai busuk yang diindikasi kuat terdapat didalam proses pembangunan RSUP tersebut," ujar Kris pula.
Ia pun berharap agar instansi yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan RSUP dapat dengan transparan tanpa harus ada yang ditutup-tutupi, dan dapat menerima setiap masyarakat untuk turut berperan mengawasi jalannya pembangunan dengan tujuan agar dapat dinikmati oleh masyarakat dengan jangka waktu panjang. ©Jurnalisia
Penulis : Arman Zebua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.