Mereka yang sudah sekolah apalagi dewasa di era tahun 1990-an tentu masih ingat dengan Kontestan Pemilu dengan logo berlatar warna kuning dan berlambang pohon beringin.
Dulu namanya cuma Golongan Karya atau disingkat Golkar. Kini Golkar menambahkan kata 'Partai' di depan namanya yang sangat terkenal di era Pemerintahan Orde Baru.
Di masa Orde Baru hanya terdapat 3 Kontestan Pemilu yakni Nomor Urut 1 adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golkar mendapat Nomor Urut 2, sedangkan di Nomor Urut 3 adalah Partai Demokrasi Indonesia (tanpa Perjuangan).
Pada Pemilu tahun 2024 mendatang Partai Golkar mendapat Nomor Urut 4 dari 17 Parpol yang dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilu (KPU).
Nomor Urut 4, dapat Angka 4, yang pada sebagian besar orang Tiongkok dianggap sebagai angka pembawa sial, karena kalau dilafalkan dalam Bahasa Mandarin merujuk kepada kata 'kematian'.
Dikutip dari berbagai sumber; Angka 4 juga berhubungan dengan Angka 13 yang juga dianggap pembawa sial atau ketidakberuntungan, karena jika Angka 13 ditambahkan maka hasilnya juga 4.
Akankah Partai Golkar akan mendapat kesialan di Pemilu 2024 mendatang, misalkan berkurangnya pemilih, atau kehilangan kursi di legislatif ?
Ini hanyalah soal keyakinan atau kepercayaan yang dasarnya tidaklah terlalu kuat. Jadi silakan percaya atau tidak. ©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.