Timnas Sepakbola Maroko sudah kalah dari Timnas Prancis, negara yang pernah menguasai Maroko di era kolonialisme di Benua Afrika. Tapi Timnas Maroko masih jadi pembicaraan hangat para pecinta sepakbola dunia terutama para pemainnya yang sebagian besar adalah dari keturunan diaspora dari berbagai negara.
Adalah Hakim Ziyech, Pesepakbola keturunan Maroko - Belanda yang lahir pada 19 Maret 1993 di Dronten, Belanda. Ia memiliki darah Maroko dari ibunya, sedangkan sang ayah diketahui berasal dari Belanda.
Hakim Ziyech dielu-elukan banyak orang dan mendapat banyak pujian karena sifat kedermawanannya, yakni menyumbangkan bonusnya ikut berkiprah di Piala Dunia 2022 di Qatar sebesar USD 325 ribu atau setara dengan sekitar Rp 5 milyar untuk para orang miskin di negaranya Maroko.
Atas sifatnya itu banyak para pecinta sepkabola yang mendoakan Hakim Ziyech.
"You are such a great and kind man Hakim may God reward you and family for your big heart. Morocco team is one of the best you didn't deserve to lose, but for me your team is the winner all of you played hard to win, God bless you all." (Anda adalah pria yang hebat dan baik hati, Hakim semoga Tuhan membalas Anda dan keluarga atas kebesaran hati Anda. Tim Maroko adalah salah satu yang terbaik yang sebenarnya tidak pantas dikalahkan, tetapi bagi saya tim Anda adalah pemenang, Anda semua bermain keras untuk menang. Tuhan memberkati kalian semua)," tulis Mary Zarb, seorang Warganet.
Penulis : Imi Surya Putra
©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.