Pariwara | Harga Semen Naik Penghasilan Indocement Meningkat - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 13 November 2022

    Pariwara | Harga Semen Naik Penghasilan Indocement Meningkat

    Kotabaru,
    Kenaikan harga jual semen yang terjadi 3 kali tahun ini pada bulan Maret, Juni dan September/Oktober 2022 mendorong kenaikan pendapat bersih (netto) perseroan; PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang merupakan produsen semen Tiga Roda.

    Pereroan telah membukukan pendapatannya pada Kuartal III. Berdasarkan laporan yang dibuat pihak manajemen tercatat 9,9% pertumbuhan pendapatan bersih pada kuartal III/2022 dari Rp 10.608,7 milyar pada kuartal III/2021 menjadi Rp 11.660,9 milyar. 

    Dijelaskan oleh Direktur and Corporate Secretary Indocement, Antonius Marcos, biaya energi yang tinggi masih terjadi karena tingginya harga batubara. Porsi biaya energi mencapai kurang lebih 50% dari total biaya produksi. Namun pada Kuartal III Indocement berhasil menurunkan biaya energi sebesar 7,0% dari kuartal sebelumnya. Margin EBITDA membaik dari 13,3% di semester I/2022 menjadi 17,5% per kuartal III/2022, meski lebih rendah dari periode tahun lalu yakni 22,3%. Pada basis kuartal, margin EBITDA di kuartal II adalah 12,7% dan meningkat menjadi 23,6% pada kuartal III.

    Selain itu kompleks pabrik Tarjun beroperasi lebih efisien dan lebih hijau. Pada Agustus 2022, PLN mulai memasok listrik (50 MW) untuk pabrik Tarjun menggantikan pembangkit energi tenaga batubara, perluasan jangkauan pemasaran di bagian Indonesia timur setelah Indocement melakukan perjanjian sewaguna usaha lainnya dengan Semen Bosowa untuk menyewa penuh dan mengambilalih operasi Pabrik Semen Maros dan beberapa terminal semen terkait lainnya.

    PT ITP membukukan volume penjualan domestik secara keseluruhan sebesar 12,4 juta ton pada kuartal III/2022, turun 294 ribu ton atau -2,3% dari volume Kuartal III/2021. Untuk volume penjualan semen domestik tanpa klinker tercatat sebesar 11,5 juta ton, turun 432 ribu ton atau -3,6% dibandingkan volume pada Kuartal III/2021 yang menyebabkan pangsa pasar domestik.

    Perseroan terus meningkatkan pemakaian konsumsi bahan bakar alternatif dari 12,2% pada akhir tahun 2021 menjadi 18,4% pada September 2022, termasuk peningkatan penggunaan batubara berkalori rendah (LCV) dari 88% menjadi 91%.

    Dari pembayaran dividen tahun lalu termasuk program pembelian kembali saham yang telah dilakukan sejak Desember 2021 sebesar Rp 2,72 trilyun sampai dengan September 2022, perseroan membukukan posisi kas bersih dengan kas dan setara kas sebesar Rp 3,5 trilyun. Arus kas yang kuat yang dihasilkan dari operasi dan upaya yang gigih dari manajemen untuk meningkatkan modal kerja adalah kunci untuk mempertahankan neraca keuangan perseroan yang tangguh.

    News Writer : Deddy Amier
    Source : PT ITP
    ©Jurnalisia

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...