Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru membuka ruang belajar mandiri untuk warga binaan yang masih buta huruf.
"Kampus Biru Saijaan" begitu Kepala Lapas Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise menyebutnya; sebagai upaya Lapas Kotabaru dalam pemberantasan buta huruf bagi warga binaannya.
Kegiatan yang berjalan hampir 2 bulan ini merupakan swadaya Lapas dengan tenaga pengajar yang juga merupakan warga binaan yang tergerak melihat masih ada warga binaan yang buta huruf.
Dengan pola pembinaan dan pengajaran yang sederhana kurang lebih 30 warga binaan Lapas Kotabaru mengikuti belajar mandiri ini.
Menurut Yosef Benyamin Yembise, belajar mandiri "Kampus Biru Saijaan" bagi warga binaan ini merupakan upaya agar warga binaan yang nantinya sudah berada di masyarakat bisa lebih bermanfaat.
Terobosan ini mendapat respon baik dari warga binaan Lapas Kotabaru yang selama ini mereka tidak dapat membaca dan berhitung.
Meski di awal kegiatan mengalami kendala namun akhirnya membuka kesadaraan bagi warga binaan untuk belajar membaca dan berhitung.
Kegiatan dalam pemberantasan buta huruf ini patut mendapat apresiasi karena berada di dalam lokasi Lapas yang selama ini selalu berkonotasi negatif.
Selain program belajar mandiri, Lapas Kotabaru juga mengadakan kegiatan positif lainnya seperti ke-Pramuka-an untuk meningkatkan rasa wawasan kebangsaan warga binaannya.
Penulis : Deddy Amier
©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.