Interaktif | Kiprah Indonesia di Piala Dunia; Nonton Bareng - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 21 November 2022

    Interaktif | Kiprah Indonesia di Piala Dunia; Nonton Bareng

    Jurnalisia Interaktif,
    Meski Timnas Sepakbola Indonesia belum pernah sekali pun lolos ke Piala Dunia, tapi kiprah Indonesia di dunia sepakbola tak boleh diragukan terutama para penggemar olahraga ini.

    Ingat, di Piala Dunia tahun 1938 yang lolos ke Piala Dunia itu bukan Indonesia tapi Hindia Belanda yang adalah wilayah jajahan dari Kerajaan Belanda, yang wilayahnya tak seluas Indonesia sekarang, karena faktanya Belanda tak bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia seperti sekarang ini, karena mendapat perlawanan dari rakyat di daerah-daerah.

    Kembali ke Piala Dunia. Para penggemar sepakbola di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir sejak makin berkembangnya bidang teknologi informasi; ikut menjadi sangat antusias menonton jalannya setiap pertandingan para peserta Piala Dunia. Bahkan jauh-jauh hari sudah tak sedikit yang mempersiapkan untuk Nobar alias Nonton Bareng.

    Pokoknya para penggemar sepakbola di Indonesia tak kalah dari para supporter negara-negara peserta kalau tak ingin disebut bahkan bisa melebihi euforia para rakyat negara peserta Piala Dunia.

    Di tempat-tempat umum seperti kafe, resto dan sejenis biasanya mengadakan Nobar sebagai trik untuk memikat para penggila sepakbola agar datang sambil minum dan bersantap selama menonton pertandingan.

    Pertandingan perdana sepakbola Piala Dunia di Qatar 2022 sudah berlangsung. Tuan Rumah Qatar ditekuk rivalnya Ekuador dengan skor 0-2. Ke 2 gola yang bersarang ke gawang Timnas Qatar yang dijaga Saad Al-Sheeb dicetak oleh Kapten Timnas Ekuador, Enner Valencia melalui titik penalty pada menit ke 16, dan kembali dicetak pada menit ke 32 atau 16 menit kemudian. Keunggulan Timnas Ekuador bertahan hingga laga berakhir.

    Penulis : Imi Surya Putra
    ©Jurnalisia

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...