foto : IG@dennyindrayana99 |
Pada 3 Nopember 2022 kemarin, tepat 1 tahun yang lalu seorang Advokat bernama Jurkani meninggal dunia setelah dibacok dengan luka parah di sekujur tubuhnya, pada 22 Oktober 2021.
Jurkani, Advokat yang menjadi korban keganasan Mafia Tambang di Tanah Bumbu yang tak segan-segan mengkriminalisasi hingga melenyapkan siapa saja yang dianggap mengutak atik kegiatan mereka.
Pengorbanan Jurkani, tulis Denny Indrayana, Mantan Wamenkum dan HAM di era Presiden SBY di laman Instagram-nya; bukanlah yang pertama terkait sumber daya alam di Kalsel, apalagi di Indonesia.
"Sudah banyak rakyat yang menjadi korban. Di Kalsel, sudah ada Guru, Wartawan, Aktivis LSM, selain kanda Jurkani yang berprofesi advokat, merenggang nyawa, atau paling tidak dikriminalisasi," bunyi caption yang menyertai foto kolase lokasi tambang dengan insert foto Almarhum Jurkani.
Ditambahkan Denny, yang merupakan Calon Gubernur Kalsel di Pilkada tahun 2019 lalu; dalam kasus Jurkani, meskipun dengan pengawalan yang lebih intens, hanya aktor lapangan yang divonis, sedangkan pelaku utamanya; masih bebas melenggang.
"Perjuangan kita masih panjang, Kalsel dan Indonesia masih berdarah karena mafia tambang yang melibatkan penguasa, pengusaha, dan oknum penegak hukum. Ayo terus berjuang, dan jangan pernah patah semangat! Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing," caption penutup di laman Instagram @dennyindrayana99.
Bagaimana menurut Anda sekalian terkait isu adanya para Mafia Tambang ini berikut sepak terjangnya ? Silakan tulis komentar Anda di kolom di bawah tulisan ini. ©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.