Kepada seluruh saudara kami masyarakat pengguna jalan, bahwa terkait dengan adanya penutupan lokasi lahan yang digunakan untuk akses jalan darurat di Km 171, ijinkan kami menyampaikan fakta yang sebenarnya supaya jangan menjadi persepsi liar terkait penutupan lahan tersebut. Yang ingin kami sampaikan adalah sebagai berikut :
- Bahwa jalan Nasional di Km 171 Satui Barat Tanah Bumbu saat ini sudah terputus akibat longsor yang terjadi.
- Bahwa akibat terputusnya jalan nasional tersebut, beberapa waktu yang lalu para pengguna jalan menggunakan bidang tanah pekarangan Sdr. Suriadi untuk akses jalan darurat bagi roda dua demi rasa kemanusiaan.
- Bahwa seiring berjalannya waktu dan mempertimbangkan keselamatan para pengguna jalan yang melewati akses darurat tersebut, dimana berdasarkan pengamatan kami, akses jalan darurat tersebut sangat berbahaya untuk dilewati karena sangat dekat dengan lubang longsoran jalan dan tidak ada pengamanan dari pihak yang berwenang.
- Bahwa hingga saat ini bidang tanah pekarangan yang digunakan untuk akses jalan darurat tersebut; belum ada kejelasan pihak mana yang bertanggungjawab terkait penggunaannya.
- Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Sdr. Suriadi selaku pemilik tanah/lahan dengan berat hati bersama-sama warga sekitar bersepakat menutup bidang tanah pekarangannya untuk digunakan sebagai akses jalan darurat.
- Bahwa kepada para pengguna jalan disarankan untuk melewati jalan alternatif yang ditetapkan oleh pihak berwenang.
- Bahwa Sdr. Suriadi bersama-sama dengan masyarakat sekitar berkenan tanahnya digunakan kembali untuk akses jalan darurat setelah Bupati Tanah Bumbu selaku Kepala Daerah yang selayaknya mengayomi kepentingan warganya datang dan berkomunikasi dengan Sdr. Suriadi dan masyarakat terdampak yang berada di sekitar wilayah Km 171 Desa Satui Barat.
Demikian disampaikan untuk dimengerti dan dimaklumi.
_Agus Rismalian Nor | Kuasa Hukum Masyarakat Terdampak _
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.