Pohon Bintaro, Buahnya Beracun dan Pengusir Tikus - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 08 Oktober 2022

    Pohon Bintaro, Buahnya Beracun dan Pengusir Tikus

    Environment,
    Nama pohon ini sama dengan nama kawasan di Jakarta, yakni Bintaro. Mungkin di kawasan itu dulunya banyak tumbuh Pohon Bintaro.

    Pohon Bintaro ini memiliki tinggi hingga mencapai 20 meter, memiliki daun tunggal dengan panjang berkisar 15-20 cm dengan lebar 3-5 cm. 

    Pohon yang memiliki nama latin Cerbera manghas ini bisa tumbuh di kawasan tropis indo pasifik termasuk Indonesia. Di Kalimantan terutama di Kalsel biasanya tumbuh di bantaran sungai, serta di kawasan berair dan rawa. 

    Di Tanah Bumbu pohon Bintaro ini banyak di kawasan Batulicin terutama di kawasan tepi jalan yang mengarah ke Kelurahan Gunung Tinggi, karena dulunya sengaja ditanam oleh Pemkab sebagai pohon peneduh.

    Buah pohon Bintaro ini sepintas mirip Apel, berwarna hijau yang kalau matang berubah menjadi berwarna merah.
    Namun awas, buah Bintaro diketahui mengandung racun yang bernama Ceberin, racun ini sangat berbahaya karena dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung sehingga dapat mempengaruhi denyut jantung tidak hanya pada tikus tetapi berpengaruh pada manusia. Karena sangat berbahaya kita harus menjauhkan dari anak- anak apalagi kalau sampai dimakan bisa menyebabkan kematian.

    Namun adanya racun dalam buah ini bukan berarti buah ini tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Bau yang dikeluarkan oleh buah ini sangat tidak disukai oleh tikus, maka dari itu masyarakat dapat memanfaatkan untuk mengusir tikus di dalam rumah, caranya sangat mudah pertama-tama kita cari buah Bintaro yang masih segar yang baru saja dipetik kemudian kita letakan di tempat-tempat yang sering didatangi tikus. Maka dengan sendirinya tikus akan pergi tanpa harus memakannya.

    Racun yang terkandung dalam buah Bintaro ini sangat berbahaya untuk manusia maka dari itu kita harus mengetahui tindakan untuk menghindari terkena racun ini. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...