Opini | Pembenahan 'Tanjakan Maut' di Kotabaru Perlu Goodwill dan Political Will - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 05 Oktober 2022

    Opini | Pembenahan 'Tanjakan Maut' di Kotabaru Perlu Goodwill dan Political Will

    Kotabaru,
    Gagal naik di tanjakan di kawasan Km 1 Jl. Raya Berangas Desa Baharu Utara Kotabaru, truk bermuatan bahan-bahan bangunan terbalik dan mengenai pengendara sepeda motor yang tewas di TKP sebanyak 2 orang.

    Kecelakaan yang baru saja terjadi kemarin ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya, yang seolah dianggap hanya sebagai kecelakaan lalulintas biasa tanpa memperhatikan dan mencari berbagai penyebabnya terutama kelayakan dan keamanan infrastruktur teruma jalan yang menanjak itu sendiri.

    Interest Pressure Group, usul seorang Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, tak perlu disebut namanya disini. Kelompok Penekan Kepentingan, untuk kepentingan publik, masyarakat sangat dibutuhkan di Kotabaru untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas di kawasan itu yang selalu berulang, yakni dengan membenahi infrastruktur jalan disana.

    Gunakan dana konpensasi penambangan Pulau Laut yang diketahui dananya sebesar Rp 700 milyar, usul seorang tokoh warga di Kotabaru, sama, tak perlu kita sebutkan namanya, karena nama tidaklah terlalu penting terkecuali tujuannya untuk pencitraan baik (good images).

    "Dari sisi kebijakan anggaran sudah teranggarkan sejak LSM Formula hearing ke DPRD, dan masuk pada APBD 2017, namun tak bisa di-implementasikan," sebut seorang Anggota DPRD Kotabaru.

    Kita, terutama warga Kotabaru tentu sangat berharap tanjakan yang sering memakan korban itu segera dibenahi sebelum memakan korban-korban berikutnya, siapa tahu yang menjadi korban berikutnya adalah kita sendiri maupun anggota keluarga, kerabat dan sahabat. Untuk membenahi 'tanjakan maut' itu yang dibutuhkan mula-mula adalah goodwill dan political para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan. (Red)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...