Tanah Bumbu,Puluhan rumah warga mengalami retak dan rusak di kawasan Desa Satui Barat Kecamatan Satui Tanah Bumbu, berada persis di tepi jalan umum yang juga tak seberapa jauh dari aktivitas pertambangan batubara yang sangat dekat dengan badan jalan umum.
Para warga pemilik rumah mengaku memang telah menerima uang semacam tali asih yang berasannya antara Rp 22,5 juta hingga Rp 30 juta.
"Kami terima uang itu menjelang lebaran Idul adha lalu, dari pihak PT MJAB," ungkap warga.
Warga membantah uang yang diberikan oleh pihak perusahaan itu sebagai semacam ganti rugi rumah mereka retak dan rusak, namun semacam tali asih dan kepedulian pihak perusahaan saja.
"Uang dari perusahaan itu kami gunakan untuk memperbaiki rumah, namun meski diperbaiki rumahnya kemudian retak lagi. Uang sebanyak itu jelas tak sebanding dengan kerugian kami," tambah warga.
Hari ini, Selasa (06/09/22), para warga pemilik rumah yang retak dan rusaknya itu akan ke DPRD Kabupaten Tanah Bumbu menghadiri rapat dengar pendapat (hearing) dengan sejumlah pihak terkait serta pihak perusahaan yang menambang di sekitar pemukiman mereka.
Puluhan warga tersebut didampingi oleh Ormas Barisan Muda Kalimantan yang terus instens dan konsisten melakukan pendampingan dan memperjuangkan hak warga tersebut. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.