Karena sejumlah rumah mereka yang retak-retak dan rusak, puluhan warga Desa Satui Barat Kecamatan Satui Tanah Bumbu; turun ke jalan untuk menggalang donasi.
Warga membantah penggalangan donasi itu keperluan jalan rusak yang memang ada di sekitar pemukiman mereka, dan sudah menyebabkan sejumlah mobil terbalik.
Menurut sejumlah warga, retaknya rumah-rumah mereka itu sejak adanya aktivitas pertambangan batubara yang tidak jauh dari pemukiman mereka, atau tepatnya berada tak jauh dari jalan umum.
"Setahu kami ada 3 perusahaan tambang yang beroperasi disini," ungkap warga.
Ditambahkan warga, meski terdapat bekas lokasi pertambangan di bagian belakang pemukiman mereka, namun bertahun-tahun rumah mereka tak mengalami sesuatu. Warga tetap bersikukuh adanya kegiatan pertambangan yang baru beberapa bulan itulah yang menjadi sebab retaknya rumah mereka.
Kenapa warga menuding penyebab retaknya rumah mereka adalah dikarenakan pertambangan yang berada di tepi jalan umum itu, dikarenakan adanya pihak perusahaan yang datang memberikan semacam uang tali kepada mereka dengan besaran dari Rp 22,5 juta hingga Rp 30 juta.
"Kalau tidak salah ingat uang tali asih itu kami terima menjelang lebaran idul adha lalu," ujar warga. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.