Kenaikan harga BBM berdampak ke banyak sektor tak terkecuali produk rumahan (home industry) masyarakat.
Sebut saja pengrajin kerupuk berbahan dasar ikan. Disamping harga ikan yang ikut naik juga bahan-bahan lainnya.
"Sempat sekitar 3 bulan tak membuat kerupuk, karena ikan tengiri yang cukup mahal, ditambah harga kanji yang lainnya juga naik," ungkap Sukanda, seorang warga pengrajin kerupuk ikan tengiri di Pagatan Kusan Hilir, Sabtu (10/09/22).
Menurut Sukanda yang sudah sekitar 10 tahunan menekuni usahanya itu, harga ikan tengiri di pasaran per kilonya dijual seharga antara Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu.
"Kalau sampai harga ikan tengiri di atas Rp 60 ribu per kilo, saya berhenti dulu bikin kerupuk, karena untungnya hampir tidak ada," kata Sukanda.
Untungnya harga kanji turun dari Rp 145 ribu per sak (10 Kg) menjadi Rp 122 ribu, dan harga ikan tengiri per kilo Rp 55 ribu, maka ia pun bisa berproduksi lagi, itupun harga jual kerupuk ia naikkan dari Rp 80 ribu per Kg menjadi Rp 90 ribu per Kg. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.