Kotabaru,Pada kondisi statusnya termasuk 10 kabupaten/kota di Indonesia yang tertingi angka inflasi-nya Kabupaten Kotabaru berupaya melakukan sejumlah terobosan untuk menekan angka inflasi yang berada di angka 7,5% atau urutan ke 3.
Tidaklah berlebihan apa yang dilakukan seorang praktisi pertanian ini, Muzakir Fahmi, yang benar-benar melaksanakan terobosan melalui Gerakan Ayo Bertani.
"Langkah kecil kami untuk meringankan beban masyarakat akibat inflasi melalui Gerakan Ayo Bertani. Kami mulai dengan penanaman cabe/lombok yang termasuk komoditi pemicu inflasi. Selain untuk memenuhi kebutuhan pesantren, ini juga sudah dirasakan oleh ibu- ibu sekitar lingkungan dengan gratis. Kami bertekad untuk bisa menyediakan pangan yang murah dan sehat bagi masyarakat Kotabaru secara sustainable. Ini langkah kecil tapi tidak jarang langkah besar dimulai dari langkah kecil," ungkap Muzakir Fahmi.
Kegiatannya tersebut dilakukan di Pesantren di kawasan Mandin Kotabaru dengan luasan untuk tanaman jahe (tipakan, Red) berukuran sekitar 25 x 100 meter, dan untuk tanaman cabe atau lombok berukuran 20 x 25 meter. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.