Rabbiansyah, S.Sos atau Robby dari Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru, secara tegas dan lugas menyampaikan pendapatnya; tidak ada alasan lagi perusahaan berdalih terkait BPJS.
Robby menerangkan, masalah BPJS yang dialami anggota Federasi Serikat Pekerja Perkebunan (FSP-Bun) Rajawali sudah lama terjadi. Serikat sudah menempuh berbagai cara secara prosedur, sudah melapor kepada para pihak yang berwenang, namun tidak ada respons dan progres positif yang signifikan.
Menyikapi penjelasan pihak BPJS, Robby meminta agar BPJS sebagai Badan Penyelenggara yang diberi mandat oleh negara dapat lebih pro aktif dan tegas. Perusahaan yang terbukti bandel segera rilis ke publik agar segera melakukan pembenahan demi kesejahteraan buruh .
Hal itu disampaikannya pada Diskusi Publik secara daring mengangkat tema “Peran, Fungsi dan Kewenangan BPJS Ketenagakerjaan, Pengawasan Pemerintah Daerah serta Komitmen dan Tanggungjawab Pengusaha dalam Sektor Industri Perkebunan Sawit di Kalimantan Selatan”, yang diadakan Jumat (05/08/22).
Lembaga Pusat Studi Trade Union Rights Centre (TURC) dan Advokasi Perburuhan di Jakarta bersama Aliansi Serikat Buruh Sawit Kalimantan (SERBUSAKA) selenggarakan Diskusi Publik secara daring mengangkat tema “Peran, Fungsi dan Kewenangan BPJS Ketenagakerjaan, Pengawasan Pemerintah Daerah serta Komitmen dan Tanggung jawab Pengusaha dalam Sektor Industri Perkebunan Sawit di Kalimantan Selatan” Jumat , ( 5/8/22).
Diskusi dipandu moderator oleh Dr. Yati Nurhayati, SH, MH, Dosen dari FH Uniska, diikuti 60 peserta dari anggota Federasi Serikat Buruh Sawit FSP-Bun Rajawali EHP Kalsel, FSP Minamas ASD Kotabaru, FSP-MAP Minamas Pamukan Kotabaru, SPP-SPSI Sinarmas Kotabaru dan FSPM Sinarmas Kalsel.
Peserta juga berasal dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jakarta, Jawa Barat serta daerah-daerah lainnya meliputi lintas profesi. Seluruh peserta sangat antusias, interaktif dan terlibat aktif serta partisipatif mengingat isu yang diangkat sangat realistis dan menjadi permasalahan buruh hampir di semua perkebunan sawit. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.