"Malaysia itu menurut laporan halal global, hampir 1 dekade menduduki peringkat pertama industri halal. Padahal dulu belajarnya di Indonesia," ungkap Aqil Irham, Kepala BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kementerian Agama RI, saat menjadi pembicara pada talkshow Landscaping Halal Industry yang diselenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), di Serpong.
“Jika sebelumnya rata-rata per tahun hanya ada sekitar 100 ribu produk disertifikasi halal, dengan pemberian fasilitasi ini kita berharap akan ada lompatan jumlah. Ini juga menjadi upaya kita untuk menjadikan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor 1 dunia di tahun 2024," tambah Aqil.
Percepatan sertifikasi produk halal ini juga upaya Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negar tetangga Malaysia. Program sertifikasi halal gratis juga wujud keberpihakan pemerintah dalam pengembangan ekosistem halal. Tahun ini, lanjut Aqil, BJPH memberikan kuota sekitar 350 ribu sertifikasi halal gratis.
"Juni kemarin, 25 ribu kuota sudah habis, dan sekarang sedang berproses sidang fatwa-nya," ujar Aqil.
Sementara tahap yang kedua, baru dibuka pada 24 Agustus sampai 17 September nanti, sebanyak 324. 834 kuota.
"Ini harus segera dimanfaatkan oleh teman-teman pelaku usaha. Jangan sampai ketinggalan, segera daftar melalui ptsp.halal.go.id," pesan Aqil. (Red/Kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.