foto : cnbcindonesia |
Seperti biasa rencana kenaikan BBM ini ditanggapi dingin oleh rakyat Indonesia, karena mereka sudah berpengalaman; kebijakan Pemerintah akan tetap berlaku dengan berbagai dalih terutama beban terhadap APBN.
Kalau kita boleh bertanya, sebenarnya BBM Bersubsidi itu diperuntukkan ke siapa ?
Yang jelas dan fakta, BBM Bersubsidi itu bukan diperuntukkan bagi rakyat miskin. Karena yang namanya rakyat miskin; beli sepeda pancal saja belum tentu mampu, apalagi membeli sepeda motor bahkan mobil.
Kehidupan rakyat miskin itu hanya seputar 'wilayah perut'. Kalau perut mereka sudah terisi dan kenyang, maka akan tenang lah kehidupan mereka hari itu.
Sebut saja, Pertalite itu yang menikmati subsidinya adalah para pemilik sepeda motor dan mobil yang nota bene adalah rakyat Indonesia juga. Sama juga Solar, yang menikmatinya adalah para pemilik mobil diesel tak terkecuali para pemilik usaha angkutan berupa truk dan sejenisnya yang tak mustahil juga menikmati yang bersubsidi.
Kalau terdapat yang teriak-teriak Subsidi BBM tidak tepat sasaran, tidak tepatnya dimana ?
Sudah tepat sasaran, yakni untuk para pemilik kendaraan bermotor yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke atas.
Kalau ingin memberikan subsidi kepada rakyat miskin, bentuknya jangan berupa BBM, percuma, karena mereka tak punya kendaraan bermotor.
Kalau ada pemilik sepeda motor dan mobil mengaku sebagai rakyat miskin, kami meragukan klaim tersebut. Jangan-jangan nanti semua mengaku jadi rakyat miskin karena ingin menikmati subsidi BBM. Kita tunggu saja Pemerintah berinovasi lagi dalam memberikan subsidi kepada rakyat miskin, tapi tentu bukan dalam bentuk BBM Bersubsidi. (ISP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.