Bahasa | Rumah Sakit Versus Rumah Sehat Siapa Pemenangnya ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 06 Agustus 2022

    Bahasa | Rumah Sakit Versus Rumah Sehat Siapa Pemenangnya ?

    Rumah Sakit versus Rumah Sehat, kalau keduanya diadu dari sisi kelayakan dan penampilan; pasti yang kalah Rumah Sakit.

    Kita bandingkan 2 kalimat berikut.

    "Ayah sakit", Ayah (Subjek), sakit (Keterangan), pengertiannya adalah; si Ayah dalam kondisi sakit, atau tidak sehat.

    "Rumah Sakit", sama saja seperti kalimat di atas, pengertiannya adalah rumah yang sudah tak layak huni; rusak, maupun mau roboh ataupun ambruk.

    Kalimat "Rumah Sakit"; sama sekali tak mewakili gambaran sebagai Rumah atau tempat bagi orang yang sedang sakit. Ini berbeda dengan kalimat "Balai Pengobatan", ini jelas mewakili maksud dimana terdapat kata "pengobatan" yang merujuk pada kata dasar "obat" yang berkaitan langsung dengan "orang sakit".

    Rumah Sehat ?
    Sama sekali juga tak merujuk kepada rumah atau tempat orang berobat, karena gambarannya pasti merujuk kepada rumah yang bersih, indah dan nyaman dihuni.

    Beberapa dekade kalimat atau istilah "Rumah Sakit" ini digunakan oleh Indonesia (Orang Indonesia, Red) hingga beberapa waktu lalu diubah menjadi "Rumah Sehat" oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan istilah inipun sama saja; hanya saja kebalikannya.

    Bahasa negara tetangga, Malaysia menggunakan istilah "Hospital", yang juga digunakan dalam Bahasa Inggris; Hospital (baca; haspitel), dan juga Bahasa Prancis; Hôpital (baca; upital).

    Istilah "Rumah Sakit" jelas ambigu; memiliki pengertian lebih dari satu, rancu, tidak memiliki ketegasan dari sisi bahasa, karena sangat mudah didebat (debatable). Ini berbeda dengan istilah "Balai Pengobatan", Klinik, Rumah Perawatan dan sejenisnya. Yang lebih parah lagi mungkin istilah "Rumah Sakit Jiwa"; bisa saja diartikan rumahnya yang sakit jiwanya, bukan merujuk kepada orang gila atau jiwanya yang terganggu dirawat di rumah tersebut. Kata "rumah" sendiri merujuk kepada satu bangunan yang menjadi tempat tinggal atau hunian tempat seseorang maupun beberapa orang yang hidup untuk berlindung dari berbagai kondisi cuaca dan iklim. 

    Kalau istilah "Rumah Sakit" itu didebat, maka para Ahli Bahasa Indonesia dipastikan akan banyak yang meradang mempertahankan argumentasi mereka, padahal para pengguna Bahasa Indonesia itu justru lebih banyak masyarakat awam ketimbang para Ahli Bahasa. 

    Rumah sakit; rumah saya sedang mengalami kebocoran atap, lantainya lapuk, dinding pun banyak yang retak, serta posisinya sudah agak miring. (ISP)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...