Kotabaru,Bencana banjir yang melanda ibukota Kabupaten Kotabaru dalam beberapa waktu terakhir masih menyisakan "PR" yang besar sekaligus rumit, mengingat masalah penyebabnya juga sangat banyak dan beragam dari hulu pegunungannya sampai ke hilirnya pada lokasi permukiman dan aliran sungainya, sebagaimana terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat di DPRD beberapa waktu lalu.
Noor Ipansyah, SH, MH, seorang Advokat yang juga seorang pemerhati masalah sosial, sekaligus seorang warga korban banjir yang melanda rumah pribadi dan sebagian besar keluarganya, yang bertempat tinggal di Kelurahan Kotabaru Tengah; sangat mengapresiasi dan mengucapkan salut dan terimakasih kepada Bupati Kotabaru, Said Jafar berserta jajarannya yang sangat sigap dan langsung 'action' di lapangan mengeruk 3 aliran sungai utama untuk dinormalkan kembali.
Tak berhenti di kegiatan pengerukan sungai saja, Bupati juga meninjau langsung lokasi-lokasi aliran atau saluran air yang tertutup bangunan-bangunan yang ada dan memerintahkan kepada jajarannya untuk segera dilaksanakan sosialisasi kepada pemilik bangunan agar bisa berpartisipasi dan juga ikut perihatin agar berkenan membantu program normalisasi saluran air yang menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda, karena tanpa partisipasi dan kesediaan warga proses normalisasi akan terkendala.
Sebagai warga Noor Ipansyah berharap pembangunan perumahan di kawasan Jl. Patmaraga yang sudah terlanjur diuruk tersebut, desain drainasenya agar dievaluasi, sehingga drainasenya juga berfungsi sebagai jalur genangan air.
"Semoga pemilik pekerjaan dalam hal ini pihak Sebuku Group dapat mengevaluasinya. Bantuan perumahan yang semestinya memberikan manfaat bagi masyarakat, jangan sampai malah menjadi penyebab banjir wilayah di sekitarnya, oleh karena itu saya yakin pihak Sebuku Group pasti bersedia merevisi desain drainasenya," ungkap Noor Ipansyah. (Rel/DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.