Itu kata Ustadz Syakir berdasarkan Hadits Shahih riwayat Muslim, At Tirmidzi, Abu Sawud cetakan yang satunya.
"Karena ada 2 cetakan Abu Dawud, yang kemudian subulussalam mengutip yang hanya cetakan yang satunya lagi.," tambah Ustadz Syakir.
Jadi menurut Ustadz Syakir; Abu Dawud itu memberikan 2 pilihan yakni; salam alternatif pertama berbunyi; assalamu alaikum warahmatullah ke kanan, dan salam yang sama ke kiri.
"Pilihan ke 2; assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh ke kanan, dan ketika ke kiri; asslamu alaikum warahmatullah; dalam satu cetakan. Tapi cetakan yang lain, ada assalmu alaikum warahmatullah wabarakatuh ke kanan dan juga ke kiri pakai wabarakatuh," tambah Ustadz Syakir.
Ia pun mengungkapkan; pilihan ke 2 dari Abu Dawud itu diperselisihkan para Ulama.
"Pilihan pertama itu tak ada kontroversi. Sementara Tarjih Muhammadiyah pada putusan pertama hanya memberikan 1 alternatif salam dengan tambahan wabarakatuh ke kanan dan ke kiri. Munas Tarjih Muhammadiyah ke 27 tahun 2010 memberikan 2 alternatif; salam pertama, assalamu alaikum warahtullah tanpa wabarakatuh untuk ke 2 sisi, atau assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh; boleh hanya ke kanan, atau boleh untuk ke sisi," jelas Ustadz Syakir.
Tarjih Muhammadiyah menurut Ustadz Syakir pula, lebih memilih cetakan yang satunya lagi; pakai wabarakatuh ke kanan dan ke kiri berdasarkan cetakan dari Sunan Abu Dawud. Jadi menurut Ustadz Syakir pilihan pertama salam penutup shalat adalah; assalamu alaikum warahmatullah ke kanan dan ke kiri, pilihan kedua adalah boleh membaca assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh ke kanan dan ke kiri. (Red)
👀 32277
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.