Perjalanan 'Penebusan Dosa' Paus Franciskus di Kanada, Minta Maaf Atas Kekejaman Orang Kristen - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 26 Juli 2022

    Perjalanan 'Penebusan Dosa' Paus Franciskus di Kanada, Minta Maaf Atas Kekejaman Orang Kristen

    Kanada,
    Pemimpin umat Katholik Dunia, Paus Fransiskus secara terbuka meminta maaf atas peran Gereja Katolik dalam "kejahatan" yang diderita oleh generasi anak-anak Pribumi di sekolah-sekolah perumahan Kanada.

    "Saya datang ke tanah kelahiran Anda, untuk memberi tahu Anda secara pribadi tentang kesedihan saya, untuk memohon pengampunan Tuhan, penyembuhan dan rekonsiliasi, untuk mengungkapkan kedekatan saya dan untuk berdoa dengan Anda dan untuk Anda," kata Paus Fransiskus, Senin (25/07/22), pada kunjungannya ke Kanada. 

    Lanjut Paus, "Saya sangat menyesal, menyesal atas cara-cara dimana, sayangnya, banyak orang Kristen mendukung mentalitas penjajahan dari kekuatan yang menindas masyarakat adat," kata Paus Fransiskus pula. 

    "Saya mohon pengampunan, khususnya, atas cara-cara dimana banyak anggota gereja dan komunitas agama berkerjasama, paling tidak melalui ketidakpedulian mereka, dalam proyek penghancuran budaya dan asimilasi paksa yang dipromosikan oleh pemerintah saat itu, yang memuncak dalam sistem sekolah perumahan.” 

    Dikutip dari Axios, Paus Francis tiba di negara itu pada hari Minggu (24/07/22) lalu. 

    "Ini adalah perjalanan penebusan dosa. Katakanlah itu adalah semangatnya," katanya kepada para Jurnalis disana.

    Ratusan kuburan yang diduga tidak bertanda telah ditemukan selama setahun terakhir di halaman bekas sekolah tempat tinggal untuk anak-anak Pribumi. Kira-kira 150.000 anak dari tahun 1883 hingga 1996 dipaksa untuk "berasimilasi" ke dalam masyarakat kulit putih Kanada dengan menghadiri sekolah.

    Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada telah menggambarkan skema pendidikan sebagai "genosida budaya."

    Paus Fransiskus secara terbuka meminta maaf pada bulan April atas pelanggaran di sekolah, yang merupakan pertama kalinya ia menawarkan permintaan maaf publik. Apa yang ia katakan; "Saya dengan rendah hati memohon pengampunan atas kejahatan yang dilakukan oleh begitu banyak orang Kristen terhadap masyarakat adat. Sungguh menyakitkan memikirkan bagaimana nilai, bahasa, dan budaya yang kokoh yang membentuk identitas asli masyarakat Anda terkikis. Bahwa Anda terus membayar harga untuk ini," kata Paus.

    Paus Fransiskus juga mengatakan, "bagian penting dari proses" adalah melakukan penyelidikan atas peristiwa yang terjadi dan "membantu para penyintas sekolah tempat tinggal untuk mengalami penyembuhan dari trauma yang mereka derita."

    Selanjutnya Paus Fransiskus juga akan mengunjungi situs bekas sekolah di Alberta, Quebec City dan Iqaluit, Nunavut, selama perjalanan 6 harinya di Kanada.

    Informasi lainnya Canada First Nation menemukan kuburan massal di lokasi sekolah lain. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...