ilustrasi |
Umar Ibn Khattab menjadi Khalifah dari tahun 13 H hingga 23 H. Ia wafat di usia 63 tahun; sama seperti Nabi Muhammad SAW dan Abubakar Assidiq yang wafat di usia 63 tahun.
Di masa kekhalifahan Umar Ibn Khattab, umat Islam melakukan ekspansi keluar dari Jazirah Arab dan menaklukkan wilayah-wilayah kekuasaan Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) yakni wilayah Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia, serta mengakhiri Kekaisaran Sassanid (Persia) yang kini adalah Negara Iran.
Meski Umar Ibn Khattab adalah pemimpin besar, namun ia tetap bersikap zuhud, sampai-sampai seorang putranya bernama Ashim pun ia nikahkan dengan seorang gadis miskin pemerah susu kambing bernama Fatimah yang kelak keturunannya juga menjadi seorang Khalifah yang mewarisi ketegasan, keadilan dan kezuhudan Umar Ibn Khattab yakni Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Keteladanan seorang Umar ini tentu sulit dicarikan tandingannya di era modern ini, terutama soal mencari menantu.
Warga +62 tentu masih belum lupa perihal ucapan seorang Megawati Soekarnoputri yang tak ingin mempunyai menantu seperti seorang Tukang Bakso. Dan ungkapan Megawati itu pun menjadi viral, dan mendapat banyak tanggapan miring terutama dari para Tukang Bakso.
Dibandingkan dengan seorang Umar Ibn Khattab; Megawati Soekarnoputri dipastikan tak ada apa-apanya, bahkan jika dibandingkan dengan Soekarno pun pasti Umar Ibn Khattab menang banyak.
Umar Ibn Khattab meski menjadi Khalifah selama 10 tahun, yang tentaranya menaklukkan banyak wilayah; namun tetap hidup sangat sederhana dengan jubah yang dipakainya banyak tambalan. Jangankan hidup kaya bergelimang harta, kehidupannya dan keluarganya tetap sederhana. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.