Gorontalo, Rahma Radjak dari Depertemen Perempuan LMND (Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi) Gorontalo, merespons peristiwa kasus pencabulan yang di akukan oleh seorang Oknum Polisi berinisial Y berpangkat Brigadir terhadap 4 anak di bawah umur, yang sampai sekarang masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan di kalangan Mahasiswa dan Mahasiswi karena mereka masih merasa terganggu ketika adanya satu kasus yang tidak manusiawi yang dilakukan Oknum Polisi itu.
"Perilaku yang tidak manusiawi ini bisa saja terjadi dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun. Dan meningkatnya kasus pencabulan ini karena rendahnya sosialisasi kepada masyarakat terhadap perlindungan anak di usia dini. Maka hal ini berdampak pada naiknya kasus pencabulan yang begitu marak di lingkungan masyarakat," ujar Rahma.
Menurut Rahma pula, ini bukan karena minimnya pengetahuan atau kekurangan waspadaan dari masyarkat sekitar agar terhindar dari tindakan pencabulan, namun kita semua harus bisa belajar sebab kasus pencabulan ini bisa saja dilakukan oleh beberapa oknum yang dikenal dekat dengan masyarakat ataupun jauh dari masyarakat, ini tidak bisa memberikan jaminan kita akan aman dari predator seksualitas ketika kita berada di ranah publik.
"Saya mengecam tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Oknum Kepolisian, dan saya minta harus diberikan sanksi tegas dari Polri maupun Polda Gorontalo kepada Oknum yang bersangkutan karena Kepolisian itu Mengayomi, Melayani, dan Melindungi agar tidak terjadi hal-hal yang seperti ini lagi," tambah Rahma.
Rahma pun mengutip Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dengan sanksi pidana penjara 12 tahun, kemudian juga Pasal 289 KUHP tentang pencabulan dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun. (Opan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.