Saat ini jumlah koperasi aktif di Jatim mencapai 21.717 unit atau 17,08 persen dari total koperasi aktif secara nasional sebanyak 127.124 unit.
“Jatim merupakan propinsi dengan jumlah koperasi aktif terbanyak secara nasional. Ini sekaligus menjadi bukti Jatim merupakan propinsi yang memiliki iklim sangat kondusif bagi tumbuh suburnya koperasi,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, pada moment peringatan Hari Koperasi Nasional, Selasa (12/07/22).
Sementara itu, populasi UMKM di Jatim mencapai 9.782.262 unit yang terbagi dalam 3 golongan usaha sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008; golongan pertama; Usaha Menengah dengan omset lebih dari Rp 2,5 millyar per tahun sebanyak 68.835 unit. Usaha Kecil dengan omset Rp 300 juta hingga Rp 2,5 milyar per tahun sebanyak 579.567 unit. Terkahir Usaha Mikro dengan omset kurang dari Rp 300 juta per tahun sebanyak 9,13 juta unit.
Program pemberdayaan yang dilakukan Pemprop Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM pun beragam. Mulai dari peningkatan kualitas kelembagaan K-UKM, peningkatan kualitas produk KUKM, penguatan akses permodalan, perluasan akses pemasaran hingga peningkatan kualitas SDM yang ada di dalamnya. (Reva M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.