Jakarta, PSSI resmi mengirimkan surat keberatan ke AFF hari ini, Selasa (12/07/22). Federasi Sepakbola Indonesia itu menuntut AFF untuk melakukan investigasi terkait dugaan adanya dugaan match fixing, main mata di laga Timnas Vietnam U-19 vs Timnas Thailand U-19.
Hal senada diungkapkan Koordinator LAKSI, Azmi Hidzaqi; ada dugaan main mata di laga Timnas Vietnam U-19 vs Timnas Thailand U-19). Dan PSSI melihat di laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fair play).
Menurut Azmi Hidzaqi apakah pantas satu negara besar seperti melakukan hal itu.
"PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” ujar Azmi mengutip dari laman resmi PSSI.
Baik Vietnam dan Thailand dianggap telah mencoreng asas fair play terutama dalam kompetisi sepakbola kelompok umur. Pertandingan Vietnam U-19 vs Thailand U-19 berakhir imbang dengan skor 1-1. Imbas hasil tersebut kedua tim lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
Sedangkan Timnas Indonesia U-19 harus tersingkir, meski punya poin sama dan unggul selisih gol dari Vietnam U-19 dan Thailand U-19. Namun Timnas Indonesia kalah head to head dan harus gugur. Akan tetapi gugurnya Timnas Indonesia U-19 dianggap tidak adil karena Vietnam U-19 dan Thailand U-19 dinilai main mata pada laga itu yang merugikan Indonesia.
"Atas dasar itulah maka kami mendukung PSSI mengajukan protes keras terhadap laga aneh Vietnam vs Thailand ke AFF, karena menurut kami kita sudah dirugikan dan masyarakat Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan PSSI dalam melakukan protes keras ke AFF. Langkah yang diambil PSSI sudah melalui pertimbangan sebelum mengirim protes," ungkap Azmi. (Rel/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.