Inilah Stasiun TV Indonesia Yang Tak Ada Lagi, Berganti Nama - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Kamis, 14 Juli 2022

    Inilah Stasiun TV Indonesia Yang Tak Ada Lagi, Berganti Nama

    Nasional,
    Media televisi sempat berjaya beberapa dekade terutama TVRI yang sempat menjadi satu-satunya stasiun televisi di Indonesia dari gambar hitam putih hingga berwarna.

    Seperti halnya media cetak; surat kabar (koran), tabloid, dan majalah, yang pelan tapi pasti mulai disingkirkan oleh media digital (siber, online), tampaknya televisi pun mulai terdampak oleh kehadiran platform media sosial seperti Youtube, Tik Tok, Snack dan lainnya.

    Kini keberadaan perangkat televisi terutama di rumah-rumah di perkotaan; lebih banyak jadi pajangan daripada dihidupkan untuk menikmati tayangan. Dengan perangkat gadget, smart phone, aktivitas menonton tayangan lebih banyak dilakukan di perangkat canggih itu.

    Dulu kita banyak mengenal sejumlah stasiun televisi yang cukup terkenal dan banyak penontonnya di Indonesia, namun diantaranya terdapat yang sudah tak pernah muncul alias sudah tutup maupun berganti nama. Inilah sejumlah stasiun televisi di Indonesia yang pernah ada namun kini tiada.
    1. TV7, berdiri pada 2011 di bawah naungan Kompas Gramedia Group, pada 2006 saham mayoritas TV7 diakuisisi oleh Trans Coprs dan berubah nama menjadi Trans 7.
    2. Lativi, memulai siaran percobaan pada 2001 dan beroperasi secara nasional pada 2002. Pada 2008 stasiun milik Pengusaha Adul Latif ini resmi ditutup, Abdul Latif tak lagi memiliki saham, dan digantikan dengan TV One di bawah Viva Group.
    3. TPI, Televisi Pendidikan Indonesia, berdiri sejak 1991. Tahun 2001 sebanyak 70 persen sahamnya dibeli PT Media Nusantara Citra (MNC), pada 2010 TPI akhirnya di-launching berubah menjadi MNC TV.
    4. Spacetoon, eksis sejak 2005. Pada 2013 frekuensi televisi berjaringan ini dibeli oleh Indika Group. Kini Spacetoon namanya berubah menjadi Net TV milik Wisnuthama. Namun Spacetoon tidak benar-benar hilang, masih bisa diakses dengan menggunakan antena parabola.
    5. Chanel Kemanusiaan, berbasis satelit diluncurkan pada 2012. Namun sejak 2014, Chanel Kemanusiaan yang berkerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini tak lagi diketahui apakah tutup ataukah berganti frekuensi.
    6. B Chanel, mengudara sejak 2009. Sejak 2014 berganti nama menjadi Rajawali Televisi atau disingkat RTV.
    7. VH1 Indonesia, merupakan TV Kabel Amerika Serikat yang khusus disiarkan di Indonesia, mengudara sejak 2004, ditutup pada 2008 dan diganti dengan Sun TV yang dalam perkembangannnya berubah menjadi Sindo TV hingga pada 2015 berubah menjadi iNews.
    8. Bloomberg TV Indonesia, stasiun TV dari Amerika Serikat ini resmi membuka cabangnya di Indonesia pada 2013 dengan tayangan berstandard internasional. Namun pada 2015 tutup, dan tak lagi tayang.
    9. MTV Indonesia, stasiun TV ini bergabung dan berkerjasama dengan ANTV pada 1995 dan Global TV (kini JTV) pada 2002, namun pada 2011 chanel TV ini ditutup.
    10. Banten TV, didirikan pada 2006, namun pada 2016 berganti nama menjadi IN TV, lalu 2019 berganti menjadi May TV setelah diakuisisi oleh Mayapada Group, kini stasiun TV tersebut khusus tayangan masalah perempuan dengan nama MyTV.
    11. Radar TV, berganti nama menjadi Jawa Pos TV Jakarta. Pada 2021 resmi berganti nama menjadi JPNN TV.
    12. SBO TV, atau Suroboyo TV, mengudara pada 2007, masih bersaudara dengan JPNN TV, pada 2021 berubah nama menjadi Jawa Pos TV.
    Nah, itulah sejumlah Stasiun TV yang telah hilang karena tutup maupun berganti nama. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...