Turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit merata di seluruh Indonesia, membuat para petani kelapa sawit terpuruk, ditambah berbagai kebutuhan yang harganya justru meningkat.
"Mau dipanen harganya segitu, kalau tak dipanen sayang. Padahal kelebihannya tak seberapa, karena harus membayar biaya panen dan biaya angkut," ungkap seorang petani kelapa sawit di Sengayam Pamukan Barat Kotabaru.
Menurutnya, harga TBS kalau dijual ke perusahaan kini cuma di kisaran Rp 1.200 per kilonya, bahkan ada yang di bawah itu, karena perusahaan kini bebas menentukan harganya.
"Saya jual kemarin ke perusahaan cuma tembus Rp 1.050 per kilonya," ungkap seorang petani kelapa sawit lainnya.
Itu kalau dijual ke perusahaan, kalau dijual di tempat; harganya cuma di kisaran antara Rp 800 hingga Rp 900 per kilonya.
Di wilayah lainnya di Kotabaru; harga TBS kelapa sawit malahan ada yang lebih murah. Seperti diungkapkan petani kelapa sawit di Desa Labuan Mas; harganya sampai merosot alias terjun bebas jadi Rp 650 per kilonya.
"Kita ini seperti tak punya pemerintahan saja. Harga kelapa sawit merosot turun, harga minyak goreng malah mahal, harusnya ada keseimbangan antara harga kelapa sawit dengan harga minyak goreng," ungkap seorang petani mengeluh. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.