Editorial | Menanti Pengembangan Wisata Kotabaru Pasca Penggantian Pengelola

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru, Khairian Anshari dipindah dan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru.

Tepat satu bulan setelah Acara Festival Budaya Saijaan yang sukses mendatangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, akhirnya desas desus penggantian Kadisparpora pun menjadi kenyataan.

Acara pelantikan yang dipimpin oleh Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM di Operation Room Pemerintah Daerah Kotabaru, Senin (11/07/22) ini menyisakan tanda tanya.

Isu akan digantinya Kadisparpora sudah berhembus sejak rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Kotabaru berakhir. 

Jabatan Kadisparpora kosong belum ada pengganti definitif. Dan bisa dipastikan akan ada pelaksana tugas harian akibat jabatan tidak terisi yang menimbulkan lowong jabatan.

Kepariwisataan Kotabaru yang kini sudah mulai berkembang harus diisi oleh birokrat yang visioner dalam pengembangan dunia kepariwisataan. Memiliki jiwa entreprenuer yang tinggi agar pengembangan yang sudah ada tidak menjadi stagnan apalagi mudur kembali.

Pondasi yang dilaksanakan dalam pengembangan dunia pariwisata sudah cukup bagus. Berbagai potensi wisata dan destinasi yang sekarang dikembangkan menjadi hanya hiasan dalam bingkai kaca kalau yang menjadi menanganinya nanti bukan yang paham bidang yang ditanganinya. 

Tugas berat mempertahankan Kotabaru sebagai salah satu daerah yang masuk Kharisma Event Nusantara adalah tolak ukur kemajuan pariwisata yang dinilai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Jangan pula kekosongan kepemimpinan managerial menghambat pengembangan kepariwisataan di Kotabaru yang sudah mulai go nasional dan internasional. 

Sinergisitas dengan berbagai elemen juga harus tetap dipertahankan karena kepariwisataan tak pernah lepas dengan promosi dan aksi.

Pergantian kepemimpinan memang wajar sebagai rotasi dan pengembangan karier ASN. Tapi pergantian harus menjadi lebih baik bukan hanya sekedar 'like and dislike'.

Kita akan menunggu gebrakan apa yang akan dilaksanakan pasca 'mutasi jabatan' ini. Semakin maju atau jalan di tempat. (DBG)