"Kami sudah turun ke lapangan melakukan rona awal untuk mengumpulkan data bangunan maupun fasilitas lainnya, nanti jika terjadi kerusakan kami pasti akan memperbaikinya, namun tentunya dengan mekanisme yang ada di perusahaan," ucap Kahrani.
Namun beberapa warga yang hadir dalam pertemuan tersebut, sebut saja Misransyah menyayangkan pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi saat melakukan rona awal pengumpulan data di masyarakat.
"Perusahaan tidak ada sosialisasi dalam melakukan pengumpulan data, atau rona awal, atau bahasa sederhananya perusahaan tidak permisi," ujar Imis, panggilan Misransyah, Jumat (17/06/22).
Hal ini juga diaminkan oleh semua warga yang hadir, bahkan disebutkan rona awal hanya dilakukan di 2 RT, sementara diketahui di Desa Mekarpura terdapat 7 RT.
"Sangat disayangkan pemetaan atau rona awal dilakukan tidak dilaksanakan merata, hal ini bisa membuat kecemburuan antar sesama warga," ucap seorang Ketua RT.
Diketahui Sebuku Group melakukan kegiatan penambangan batubara secara terbuka (open pit) melalui PT Sebuku Tanjung Coal di wilayah Kecamatan Pulau Laut Tengah, perusahaan tersebut melakukan pembukaan tambang dengan menggunakan bahan peledak. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.