Nasi Padang Babi. Ribut !Menurut Sergio, pemilik usaha kuliner dengan label Babiambo itu hanya bertahan sekitar 3 bulanan, dan sudah cukup lama tutup. Tapi karena ada pihak yang memunculkannya di media sosial, maka ributlah jagat maya.
Pengakuan Sergio ke pihak Polsek Kelapa Gading Jakarta Utara, yang yang ia lakukan itu murni suaha, tak ada unsur apapun apalagi semacam pelecehan terhadap masakan Padang.
"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo, yang pernah beroperasi selama berapa bulan, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung atau mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak," kata Sergio di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/06/22).), dikutip dari Detik.
Presiksi para Netizen pun beragam menyikapi masalah itu.
"Loh ngapain minta maaf orang rendang non halalnya untuk melayani pembeli non muslim kok...," tulis seorang Netizen.
"Yang namanya daging apapun dan mau dimasak apapun, yang penting cocok dan enak. asal tidak jadi racun saja, malah enak dan berinovasi," komentar Netizen lainnya.
Sergio, pemilik brand Babiambo sudah dipanggil pihak Polsek Kelapa Gading untuk dimintai keterangan. Sejauh ini menurut keterangan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Vokky Sagala, Sergio ditetapkan sebagai Saksi.
"Kita masih proses penyelidikan kalau itu (unsur pidana), kan baru hari ini diminta keterangan, jadi kita masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek.
Nasi Padang Babi itu menurut Sergio pula, dijual secara online bukan offline. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.