Itu bisa dilihat pada unggahan video pada 21 April 2018 dengan judul; Kenapa Banyak Ustadz Sunnah dicap Wahabi, diunggah ke Kanal Youtube Hasan Republic.
Jadi menurut Ustad Khalid, para orang Syi'ah di Yaman itu menggemparkan isu-isu yang tidak benar tentang Ahlussunnah dengan perkataan Wahabi, seakan-akan Wahabi ini adalah momok yang menakutkan, dengan mengatakan pusatnya di Saudi.
"Padahal di Saudi ini orang belajar quran dan sunnah, pusatnya. Nabi Muhammad SAW 13 tahun di Mekah, 10 tahun di Medinah, dan sampai hari ini sunnah Nabi SAW masih dijaga, medjidnya masih ada, kemudian ajaran-ajarannya masih semua sempurna, dari mana kita mempelajari kalau bukan dari tempat lahirnya Nabi dan tempat meninggalnya Nabi SAW," jelas Ustad Khalid.
Kamudian kata Ustad lagi, apakah kalian pikir Indonesia bisa lebih hebat agamanya (Islam, Red) daripada Saudi; tidak mungkin. Menurut Ustad Khalid di Kota Mekah dan Medinah lah sumber dari ilmu dan ajaran Agama Islam.
"Tapi itu diangkat seakan itu momok menakutkan oleh mereka (Syi'ah, Red). Lalu Pemerintah Yaman mulai menangkapi Ulama-ulama Sunni, Da'i-da'inya, dengan dianggap mereka teroris lah, paham radikal, persis seperti di Jakarta sekarang, sama, subhanallah. Sayang pemerintah kita tak membuka mata tentang masalah ini, bahaya sekali. Saya sangat dukung ada salah satu mahasiswa tamat S3 kemarin di UIN di Makassar, berhasil menulis disertasi dan dapat nilai yang bagus; itu dia tulis Syi'ah Mengancam NKRI. Memang betul itu, dan itu terjadi, mereka memang seperti itu," ungkap Ustad Khalid.
Ditambahkan, pada saat pemerintah menangkapi para Ulama Ahlussunnah, sampai banyak mesjid ditutup, rumah-rumah tahfiz quran ditutup, da'i-da'i dikejar dan dipenjara semuanya, mereka (Syi'ah) membalik menguasai pemerintahan.
"Apa yang terjadi ? Pada saat pemerintahan dikuasai, semua mesjid dibakar, dirusak, penghapal quran banyak dibunuh; sudah luar biasa pokoknya. Makanya pada saat Presiden yaman sadar, dia lalu menyurat ke 6 negara teluk untuk minta bantuan, masuklah Raja Salman membantu sekarang, banyak orang tidak paham masalah itu," kata Ustad Khalid.
Menurut Ustad Khalid pula, ia tahunya istilah Wahabi itu adalah semua yang berasal dari Arab Saudi, karena orang disana itu orang melaksanakan sunnah yang murni.
"Pengajian saya sering dikatakan pengajian Wahabi. Kalau memang pengajian yang antum dengar dari awal taadi 2 jam, setiap hari, setiap minggu antum datang; qalallah, qalarrasul, begini pendapat ulama, kami jelaskan antum anggap ini Wahabi; inilah pemahaman yang benar, alquran dan sunnah yang disampaikan. Tapi momok itu ingin diangkat oleh orang-orang Syi'ah, karena yang banyak bongkar kedoknya Syi'ah itu adalah orang-orang Saudi memang; dari Medinah dan Mekah," jelas Ustad Khalid pula. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.