Pulau Kalimantan merupakan sebutan untuk wilayah Pulau Borneo yang termasuk dalam wilayah Indonesia seluas sekitar 73 persen. Adapun sebutan Pulau Borneo adalah untuk keseluruhan Pulau yang dimiliki 3 negara yakni Malaysia seluas 26 persen dan Brunei 1 persen.
Pada tahun 1956 Propinsi Kalimantan dipecah menjadi 3 propinsi; Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Setahun kemudian, atau 1957 Propinsi Kalimantan Selatan dipecah menjadi Propinsi Kalimantan Tengah. Disusul pada 2012 giliran Propinsi Kalimantan Timur dimekarkan menjadi Propinsi Kalimantan Utara.
Tak cukup sampai disitu, dihimpun dari berbagai sumber; terdapat usulan propinsi pemekaran selain 5 propinsi yang sudah ada tersebut. Ke 5 usulan propinsi pemekaran itu hingga saat ini belum terealisasi.
- Propinsi Kapuas Raya, berada di Propinsi Kalimantan Barat, mencakup wilayah Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu, ibukota direncanakan di Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang.
- Propinsi Tanjung Pura, di Propinsi Kalimantan Barat, mencakup wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, namun karena persyaratan harus 5 kabupaten, maka wilayah Kabupaten Ketapang akan terlebih dulu dimekarkan menjadi 3 kabupaten baru yakni; Kabupaten Hulu Aik, Tumbang Titi, dan Kabupaten Kendawangan Raya, ibukota direncanakan di Kabupaten Ketapang.
- Propinsi Kotawaringin, di Propinsi Kalimantan Tengah, mencakup wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau dan Kabupaten Sukamara, ibukota propinsi direncanakan di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan.
- Propinsi Barito Raya, di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, mencakup Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Murung Raya dan Barito Kuala, ibukota direncanakan di Buntok ataupun di Muaratewe.
- Propinsi Kalimantan Tenggara, di Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, mencakup wilayah Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Barat, ibukota direncanakan di Kotabaru.
Alasan yang mendasari wacana pemekaran propinsi itu untuk pemerataan pembangunan terutama di bidang infrastruktur. Kita tunggu saja kelanjutannya, dan tentunya berharap moratorium pemekaran daerah dicabut oleh Pemerintah Pusat. Jurnalisia
👀 374506
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.