Pertanyakan Kasus Korupsi di Bone Bolango, Massa Unjukrasa ke Pemkab, Kejari dan DPRD - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 21 Juni 2022

    Pertanyakan Kasus Korupsi di Bone Bolango, Massa Unjukrasa ke Pemkab, Kejari dan DPRD

    Bone Bolango, 
    Puluhan Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Aksi Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone Bolango - Gorontalo (PAPMIB-G) melakukan aksi unjukrasa di 3 titik lokasi; di Kantor Bupati, Kantor Kejaksaan Negeri dan Kantor DPRD Bone Bolango, mereka mempertanyakan tindaklanjut penanganan perkara dugaan korupsi yang terjadi di daerah Bone Bolango, Selasa (21/06/22).

    Juru Bicara pengunjukrasa menyebutkan ada sejumlah oknum pemerintah yang terjerat kasus korupsi yang hingga saat ini belum juga ada kejelasan terkaitnya penanganannya.

    Di depan Kantor Bupati Bone Bolango; mereka meminta kepada pihak Pemkab Bone Bolango untuk tidak menutup mata akan adanya kasus-kasus korupsi di daerah ini, terutama yang melibatkan oknum pemerintahan setempat.

    Di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone Bolango; mereka mempertanyakan eksistensi Kejari dalam menangani kasus korupsi, dan massa meminta Kejari harus segera menuntaskan semua masalah korupsi di Bone Bolango.

    "Kami datang kesini untuk mempertanyakan eksistensi Kejari Bone Bolango, karena mengingat sudah banyak kasus korupsi, akan tetapi Kejari telah berselingkuh dengan oknum yang melakukan korupsi. Dan kami minta kepada Kejari segera selesaikan itu, dan jika tidak mampu, silakan mundur dari jabatan," kata Korlap Aksi, Mohamad Fajri Langgene.

    Di Kantor DPRD Bone Bolango, massa aksi ini menuntut agar pihak DPRD segera memanggil oknum-oknum yang diduga terlibat dalam kasus korupsi yang salah satunya Direktur PDAM. Karena menurut data yang diperoleh massa aksi, kerugian negara untuk sejumlah kasus di Bone Bolango telah mencapai milyaran rupiah.

    "Kami juga meminta DPRD mengundang Direktur PDAM terkait dengan adanya kasus SK fiktif yang digadaikan; mobil, sepeda motor dinas, surat-surat, serta adanya kontraktor PDAM yang tidak dibayarkan. Dan Uang sebanyak Rp 28 milyar itu kemana larinya. Tetapi masih ada oknum-oknum pemerintah lainnya yang harus dipanggil oleh DPRD Bone Bolango terkait kasus korupsi," ujar Korlap pula.

    Para Pengunjukrasa berharap pihak terkait benar-benar menerima dan merealisasikan apa yang jadi tuntutan massa aksi ini, bagi para Pelajar dan Mahasiswa; kasus korupsi ini merupakan musuh bangsa yang berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan daerah. 

    Perwakilan dari Pemkab, Kejari, dan DPRD Bone Bolango yang menerima langsung kedatangan massa aksi ini menyatakan menerima aspirasi yang mereka sampaikan dan mereka akan menyampaikan langsung kepada pimpinan untuk menindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. (Opan)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...