Kuasa Hukum Mardani H Maming Belum Terima Surat Resmi Pencekalan dan Penetapan Tersangka - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 20 Juni 2022

    Kuasa Hukum Mardani H Maming Belum Terima Surat Resmi Pencekalan dan Penetapan Tersangka

    Jakarta,
    Bendahara Umum PBNU Mardani H. Maming yang juga merupakan Ketum BPP HIPMI, hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan pencekalan maupun penetapan sebagai Tersangka dari pihak Imigrasi dan KPK.

    Hal tersebut ditegaskan Ahmad Irawan selaku Kuasa Hukum Mardani H. Maming, menanggapi maraknya pemberitaan yang menyebut Mardani H. Maming dicekal Imigrasi dan sudah ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK terkait dugaan kasus gratifikasi ijin pertambangan.

    "Hingga saat ini kami belum pernah menerima surat penetapan Tersangka oleh KPK atas nama bapak Mardani H. Maming, surat keputusan, permintaan, dan atau salinan perintah pencegahan dari KPK kepada pihak Imigrasi," kata Ahmad Irawan dalam pernyataan tertulisnya yang diterima media ini, Senin (20/06/22) di Jakarta.

    Sebagai Kuasa Hukum, Ahmad Irawan mempertanyakan kenapa informasinya sudah tersebar di media sedangkan surat resminya tidak disampaikan terlebih dahulu ke Mardani H. Maming.

    Seperti diberitakan, nama Mardani H. Maming disebut terlibat dalam kasu dugaan gratifikasi ijin tambang dengan Terdakwa Raden Dwidojo Putrohadi Sutopo, Mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (sebelum bernama ESDM) Kabupaten Tanah Bumbu.

    Namun dalam persidangan dan fakta persidangan di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Terdakwa maupun bukti-bukti menyebutkan bahwa tidak ada sepeserpun uang suap sebesar Rp 27,6 milyar mengalir ke Mardani H. Maming.

    Demikian pula soal dugaan aliran dana Rp 89 milyar yang disebut Saksi Christian Soetio, Adik Direktur PT Prolindo Cipta Nusantara (PCN), almarhum Hendry Soetio, sudah dibantah Kuasa Hukum Mardani H. Maming.

    Dana tersebut murni hubungan bisnis atau utang PT PCN yang kini terancam bangkrut. PT PCN sendiri masih terutang sebesar Rp 106 milyar ke perusahaan keluarga Mardani H. Maming.

    Mardani sempat memberikan keterangan di KPK beberapa waktu lalu. Usai pemeriksaan Mardani H. Maming menyebutkan bahwa persoalannya hingga ia diperiksa KPK karena ada masalah antara dia dengan pimpinan PT Jhonlin Group Syamsudin Arsyad alias Haji Isam. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...