Proyek yang menelan biaya dari APBN tahun 2021 sebesar Rp 30,5 milyar; jauh dari harapan masyarakat disana. Seorang Ketua LSM Mamfus, Anang Rosadi, yang merupakan Mantan Anggota DPRD Propinsi Kalsel, yang sempat viral di Medsos melakukan review proyek tersebut baik di Facebook, Tik Tok, melalui siaran langsung (live).
"Saya sangat kecewa pekerjaan proyeknya dilakukan seperti ini tidak sesuai harapan. Ada 3 poin pekerjaannya bermasalah seperti; kurangnya perencanaan pembangunan sistem drainase. Kedua; pemasangan block paving besar di jalan trotoar pemasangannya asalan aja karena hanya diletakkan begitu saja, bergelombang dan tidak simetris. Dan ketiga; guiding block, garis kuning di atas trotoar sebagai petunjuk jalan bagi penyandang tuna netra yang hanya ditempel menggunakan lem saja di atas trotoar dan sudah banyak yang lepas dan hilang," ungkap Anang Rosadi.
Menurutnya, pada pembangunan Tahap II dan Tahap III nantinya di kawasan Jalan Sekumpul pengawasan dan kontrol Pemkab Banjar harus diawasi secara ketat dan mengimbau agar kepada Pelaksana dan Kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan ini dalam menggunakan uang rakyat harus dilakukan sebaiknya sesuai dengan prosudur dan aturan yang berlaku.
Sekedar diketahui proyek pembangunan Kawasan Wisata Religi Sekumpul ini merupakan Proyek Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana PermukimanWilayah Kalsel Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Pekerjaan proyek ini dimulai akhir Mei 2021 lalu dengan waktu 240 hari kalender (8 bulan), namun sempat molor ke tahun 2022 dibangun dalam 3 segmen dan dalam beberapa tahun ke depannya direncanakan selesai semuanya. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.